Rabu, 26 Agustus 2015

Mengenal Pendidikan Tinggi

Halo halo para pejuang 2016! Udah nentuin pilihan belum, habis ini mau lanjut ke mana? Pasti ada yang belum. Kalo menurut pengalaman admin dulu sih, yang jadi alasan biasa adalah bingung mau jurusan apa atau bingung mau masuk perguruan tinggi mana. Soal alasan kedua, mungkin ada di antara kalian yang bertanya-tanya kenapa ada perguruan tinggi yang namanya universitas ada juga yang institut. Sebetulnya nggak cuma dua itu kok. Jadi gini ceritanya.

Pendidikan tinggi di Indonesia itu dibagi jadi dua kelompok: pendidikan akademik dan pendidikan vokasi. Pendidikan akademik fokusnya pada penguasaan ilmu pengetahuan bagi para peserta didiknya, sementara pendidikan vokasi fokusnya lebih ke persiapan biar ketika peserta didiknya lulus mereka bisa langsung menerapkan keahliannya. Nah, lembaga yang menyelenggarakan pendidikan akademik maupun vokasibisa dibagi berdasar jenjang dan program studinya jadi universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi, dan akademi komunitas. Kita bahas satu-satu.

Universitas dapat menyelenggarakan pendidikan akademik maupun vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan. Kalo udah memenuhi syarat, universitas juga bisa menyelenggarakan pendidikan profesi. Jadi universitas ini cakupannya paling luas. Contohnya Universitas Mulawarman (UNMUL) di Samarinda yang dari prodi bidang pertanian, keguruan, teknik, sampai kedokteran semuanya ada di sana.

Institut dapat menyelenggarakan pendidikan akademik maupun vokasi dalam sejumlah rumpun ilmu tertentu. Kalo udah memenuhi syarat, institut juga bisa ngadain pendidikan profesi. Jadi institut ini cakupannya nggak seluas universitas sebab bidang ilmunya tertentu. Contohnya Institut Pertanian Bogor (IPB) di Jawa Barat. Meskipun ada program studi MIPA dan ekonomi, tapi fokusnya tetep di bidang agraria.

Sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan akademik maupun vokasi dalam satu rumpun ilmu tertentu. Kalo udah memenuhi syarat, sekolah tinggi bisa juga ngadain pendidikan profesi. Jadi sekolah tinggi cakupannya lebih sempit daripada institut sebab prodi-prodinya cuma di dalam satu bidang ilmu. Contohnya Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung yang semua prodinya termasuk bidang kesenian.

Politeknik hanya berfokus pada penyelenggaraan pendidikan vokasi dalam bermacam-macam rumpun ilmu. Sama kayak yang lain, kalo udah memenuhi syarat, politeknik bisa ngadain pendidikan profesi. Jadi jenjang pendidikan politeknik hanya diploma dan fokusnya pada penerapan ilmu bagi lulusan-lulusannya. Contohnya Politeknik Negeri Media Kreatif di Jakarta, Medan, dan Makassar yang prodi-prodinya termasuk bidang multimedia.

Akademi hanya berfokus pada penyelenggaraan pendidikan vokasi dalam satu atau beberapa cabang rumpun ilmu. Jadi akademi cuma fokus menyelenggarakan program studi sesuai namanya. Contohnya Akademi Maritim Cirebon di Jawa Barat yang semua program studinya termasuk bidang kelautan.

Akademi komunitas hanya menyelenggarakan pendidikan vokasi tingkat diploma satu atau diploma dua dalam bidang keilmuan yang berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus. Jadi biasanya program studi di akademi komunitas disesuaikan dengan kebutuhan dan keunggulan daerah tempatnya berdiri. Di Indonesia, akademi komunitas ini jarang banget sih. Sampai tulisan ini dibuat, daftar akademi komunitas di Wikipedia cuma isi empat nama. Contohnya Akademi Komunitas Negeri Rembang yang khusus menyelenggarakan program-program studi di bidang budidaya perikanan.

Gimana? Udah nggak bingung lagi kan? Setidaknya harapan admin semoga kebingungan kalian sudah agak mereda sekarang. Ayo tentuin pilihan kalian!

Rujukan: infomahasiswa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar