PG dan Keketatan

Assalamualaikum wr. wb.
Selamat buat kalian-kalian yang sekarang udah kelas 12! Persiapan yang harus bener-bener dipikirin anak kelas 12 itu nggak cuma gimana cara belajar yang baik biar dapet nilai UN yang memuaskan, kayak kelas 6 dan kelas 9. Buat yang mau nerusin kuliah, kalian juga harus mikirin strategi gimana biar bisa diterima kuliah di jurusan atau universitas yang kalian impikan. Kenapa? Karena banyak faktor yang harus jadi pertimbangan, nggak cuma nilai UN atau kemampuan kalian ngikutin ujian masuk. Bisa jadi lokasi kampus, kemampuan orangtua, pesaing-pesaing potensial, sampai rekam jejak alumni yang kuliah di tempat yang kalian incar. Tapi yang jadi bahan perbincangan hangat di ranah pergaulan anak kelas 12 dan jadi buruan anak-anak yang bejubel dateng ke ruang BK sih biasanya passing grade dan keketatan prodi PTN.

Apa sih passing grade sama keketatan itu?

Banyak orang yang selama ini salah pengertian soal passing grade (PG). PG adalah sistem penentuan kelulusan di mana hasil ujian peserta harus mencapai atau melampaui nilai tertentu biar dinyatakan lulus. Jadi, dengan sistem PG, misalkan ada prodi yang PG-nya 60. Itu berarti setiap peserta yang nilai ujiannya 60 ke atas pasti lulus. Andai dari 2000 orang peserta ujian nilainya nggak ada yang di bawah 60, ya 2000 orang itu lulus. Begitu juga kalo dari 2000 orang itu nilainya di bawah 60 semua, ya nggak ada yang lulus. Di Indonesia, ujian-ujian masuk PTN nggak ada yang pake sistem PG. Sepertinya yang selama ini kalian sebut passing grade lebih cocok disebut rating nilai. Jadi kalo suatu prodi ratingnya 60, itu berarti orang yang lulus dengan nilai terkecil di prodi itu nilainya 60.

Biar simpel, tetep kita sebut PG aja ya.

Nilai PG dihitung berdasarkan jumlah soal yang dijawab dalam ujian. Rumus hitungan kasarnya begini:
(((B*4)-S)/(T*4))*100%
di mana B=jawaban betul (betul +4), S=jawaban salah (salah -1), dan T=total jumlah soal.

Kalo PG dihitung berdasarkan nilai ujian, keketatan dihitung berdasarkan jumlah peminat dan daya tampung pada ujian tahun sebelum(-sebelum)nya. Nilai keketatan prodi 13% berarti dari 100 orang peminat cuma 13 orang yang lulus dan diterima di prodi itu pada tahun itu. Rumus kasarnya lebih simpel:
(P/DT)*100%
di mana P=jumlah peminat, DT=daya tampung. Nilai P bisa diambil dari rata-rata jumlah peminat dalam beberapa tahun terakhir atau cukup diambil dari jumlah peminat tahun lalu biar nggak ribet. Kalo statistika kalian cukup advanced, bisa juga kalian hitung proyeksi jumlah peminat tahun ini dari hasil ekstrapolasi data beberapa tahun terakhir.

Dari mana data PG dan keketatan bersumber?

Data keketatan SBMPTN, SNMPTN, atau UM-UM lainnya biasanya bisa kalian liat di website resminya masing-masing kok. Biasanya yang disajikan ada jumlah daya tampung tahun ini dan jumlah peminat tahun sebelumnya. Persentase keketatannya bisa kalian hitung sendiri pake rumus di atas.

Soal data PG, sebetulnya panitia ujian-ujian masuk nggak pernah merilis secara resmi nilai ujian peserta-pesertanya. Data-data PG yang sering kalian temuin di internet biasanya hasil olahan dari lembaga-lembaga sejenis bimbel. Jadi masalah percaya-nggak-percaya sama data yang kalian temuin, itu terserah kalian gimana kalian yakin sama lembaga yang merilis datanya dan cara mereka menemukan dan mengolah datanya.

Pesan kami adalah jangan jadiin PG dan keketatan jadi patokan mati buat kalian nentuin pilihan kalian. Kayak yang udah dijelasin di atas, data-data itu asalnya dari data tahun-tahun sebelumnya. Keadaan tahun ini belum tentu sama dengan keadaan di tahun-tahun yang lalu. Dan pada akhirnya semuanya tergantung dari usaha kalian juga. Cukup jadiin data PG dan keketatan jadi patokan dasar buat nentuin udah seberapa pantas kalian buat diterima di prodi itu dan seberapa keras lagi kalian harus berusaha. Optimis, tapi realistis. Realistis, tapi optimis.

===========

Silakan!
Keketatan SBMPTN
Keketatan SNMPTN

Jadi gini, sekarang ini kita belum nemuin rilisan data passing grade buat tahun 2016. Maklum ya, musim UM 2015 aja belum selesai. Tapi setelah bongkar-bongkar loteng, kita nemuin data-data ini dari dua tahun yang lalu. Semoga bermanfaat ^_^
Data passing grade Saintek
Data passing grade Soshum

2 komentar:

  1. Blog ini bagus sangat membantu adik adik kelas XII,
    Data Alumni Gold a.n Joshua Sebastian Pratama, semula Elektro Undip, ikut sbmptn 2016 dapat di FK UPN Jakarta

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus